MENANAMKAN BENIH KESADARAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PELESTARIAN HUTAN LINDUNG

Assalamualaikum Wr Wb, Tabik pun..

Hai teman-teman perkenalkan nama saya Yanne Permata Sari 2014151022 dari Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2020

Kondisi Indonesia pada masa kini, dapat dikatakan memprihatinkan terkait kerusakan kondisi lingkungannya. Contohnya seperti tragedi banjir yang menimpa masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya pada kota Banjar Baru. Bagaimana tidak, hutan-hutan tropis yang berperan sebagai simbol kekayaan Indonesia yang tersebar di berbagai pelosok daerah Indonesia kini mengalami kepunahan akibat deforestasi yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungannya. Dengan adanya kepunahan ini, memicu terjadinya beragam bencana yang mengancam daerah-daerah tertentu. Ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap hutan, dapat dicerminkan melalui deforestasi yang merupakan pengubahan area hutan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen demi kepentingan manusia seperti pembangunan kawasan industri, lahan peternakan, lahan pertanian dan sebagainya. Eksploitasi masyarakat terhadap hutan yang merusak keanekaragaman fauna dan flora yang mewarnai hutan, secara tidak langsung mengubah fungsi hutan yang pada awalnya berperan sebagai sarana pelestarian lingkungan berujung pada keegoisan manusia untuk kepentingan hidup mereka.


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan tropis terbesar di dunia. Hal ini dibuktikan dengan kedudukan Negara Indonesia yang menempati posisi ketiga setelah Brazil dan Kongo. Hutan di Indonesia sering dijuluki sebagai paru-paru dunia karena kekayaan pohon yang terdapat dalam kawasan hutan berperan untuk mendaur ulang udara demi menghasilkan lingkungan yang lebih sehat. Keberadaan hutan tropis mampu mencegah erosi tanah, mengurangi bencana alam seperti tanah longsor atau banjir. Kenyamanan kehidupan manusia diandalkan melalui sumber daya alam yang terdapat di muka bumi ini.


Penggolongan sumber daya alam terbagi menjadi dua golongan yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti air, tanah, hewan, tumbuhan dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi, emas, besi. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian. Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan. Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah penduduk yang semakin banyak itu mengakibatkan kebutuhan hidup manusia bertambah besar. Misalnya, kebutuhan makan, pakaian, perumahan, dan kendaraan. Usaha pemenuhan kebutuhan manusia menuntut perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi pun menjadi maju karena manusia mengembangkan ilmu pengetahuan. Jika tidak dikendalikan penggunaannya maka sumber daya alam akan habis nantinya. Oleh karena itu perlu ada tindakan pelestarian sumber daya alam. Adapun usaha-usaha untuk melestarikan alam seperti penanaman kembali hutan-hutan yang gundul, menjaga kebersihan lingkungan, membuat terasering pada pertanian di pegunungan, membatasi pengambilan sumber daya alam yang berlebihan.

 

Demi menjaga keseimbangan ekosistem di muka bumi ini, masyarakat memiliki peranan untuk mengelola sumber daya alam dengan efisien untuk melestarikan sumber daya alam sebagai persiapan bekal di masa depan kelak. Menjaga ekosistem daratan merupakan salah satu misi yang dirancang dan disepakati oleh berbagai negara demi menciptakan negara yang maju dan sejahtera di periode mendatang.  Misi tersebut dapat dikenal melalui SDGs (Sustainable Development Goals) atau biasa kita sebut dengan program pembangunan berkelanjutan. Adapun tujuan dari program urutan ke-15 ini adalah untuk melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. Dengan pencerminan program SDGs (Sustainable Development Goals), dapat kita lihat bahwasannya sumber daya manusia berperan penting dalam melaksanakan program pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 mendatang. Target-target tersebut terdiri dari tata kelola kehutanan, konservasi, keanekaragaman hayati, melestarikan dan memanfaatkan nilai ekonomi hayati, penegakan hukum bidang lingkungan hidup, keamanan hayati dan nabati. Dimana upaya target tersebut dijabarkan pada kebijakan program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah dan non pemerintah.

 

Kebijakan peraturan yang diterapkan pemerintah terhadap pelestarian hutan, nampaknya kurang terealisasi dalam realitas kehidupan ini. Perihal ini dapat kita cermati dari maraknya kasus penebangan pohon secara liar yang dilakukan oleh  manusia yang tidak peduli akan lingkungannya. Dimana ketiadaan pohon sebagai sarana pengendali bencana telah menimbulkan bencana-bencana yang terjadi di berbagai daerah seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya. Dalam hal ini, sumber daya manusia menempati posisi penting sebagai pendorong berjalannya program SDGs (Sustainable Development Goals). Hal ini dapat kita cerminkan dalam kontribusi masyarakat rangka pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau yang bertujuan mendorong peningkatan pengelolaan kawasan lindung dan penambahan penutupan vegetasi, hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan gerakan-gerakan di tiap daerah seperti Gerakan Aksi Penanaman Serentak Indonesia yang penanamannya melebihi target dari 79 juta pohon, Gerakan Bali Hijau, dan Gerakan Bangka Belitung Hijau. Wujud kepedulian masyarakat Indonesia terhadap program pelestarian hutan, dapat kita cermati dengan terdirinya banyak komunitas yang berkontribusi dalam program CommuniTree yang merupakan kampanye alam komunitas peduli lingkungan bersama. Contohnya seperti, AISEC, IKA SKMA, Universal Volunteer, dan masih banyak lagi. Tentunya sebagai generasi milenial yang berperan sebagai agent of change dalam ranah lingkungan khususnya hutan, kita harus berupaya untuk menghijaukan hutan agar tetap terjaga serta membawa kebaikan dan keindahan nama Indonesia di kancah internasional.

 

Adanya pengembangan sumber daya manusia yang bertujuan untuk melatih skill training dan kreatifitas yang dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat sangat diupayakan dan didukung untuk menciptakan program pelestarian hutan yang terstruktrur dan terencana. Karena dengan adanya upaya pengembangan sumber daya manusia, akan melatih kreatifitas masyarakat untuk mengembangkan ide-ide yang terlintas dalam benak mereka dalam program pelestarian hutan dan kesejahteraan ekonomi Indonesia. Kesejahteraan ekonomi Indonesia seperti yang kita ketahui dituntut oleh berbagai aspek. Adapun aspek yang sangat menuntut kesejahteraan ekonomi di Indonesia adalah melalui aspek sumber daya alam yang melimpah. Hal ini dibuktikan dengan keharuman nama Indonesia di kancah internasional sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam. Contoh sumber daya alam tersebut seperti minyak bumi, emas, timah, batu bara, gas alam, dan sebagainya. Sumber daya hutan yang berperan sebagai penggerak ekonomi Indonesia memberikan kelebihan-kelebihan tersendiri bagi negara Indonesia tentunya. Kayu-kayu yang tertanam dalam hutan yang terdapat di negara  Indonesia memiliki potensi yang tinggi, contohnya seperti kayu jati, kayu mahoni, dan sebagainya. Selain itu, keberadaan hutan di Indonesia berperan potensial untuk dijadikan sebagai sarana wisata alam sebagai penunjang ekonomi Indonesia. Dimana keindahan alam berupa kesegaran hutan hijau yang terlihat eksotis memamerkan pesona flora dan fauna didalamnya.

 

Peranan sumber daya manusia dalam meningkatkan perekonomian Indonesia tanpa merusak hutan nan hijau perlu diupayakan. Karena ketika masyarakat lebih mementingkan pembangunan lahan serta infrastruktur dengan melakukan deforestasi, pohon-pohon yang berperan sebagai pengendali bencana akan lenyap sehingga bencana-bencana seperti erosi, banjir, tanah longsor rawan terjadi di daerah-daerah tertentu. Maka dari itu, ketika masyarakat menginginkan untuk memajukan perekonomian Indonesia maka mereka harus lebih memperhatikan keadaan pohon-pohon yang nantinya akan ditebang. Sehingga tidak menimbulkan kekosongan hutan yang tumbuh di Indonesia.

Silakan berikan saran dan kritikan yang membangun terhadap tulisan ini atau bahkan silakan sebar tulisan ini agar masyarakat lebih tau mengenai hutan.

Terimakasih, Wassalamualaikum Wr Wb...

Komentar